Bagaimana pun aku ingin tahu, seperti apakah rupa wajahku?
apakah ia gelap seperti kepekatan malam?
ataukah ia benderang seperti sinaran rembulan?
Oh, Tuhanku...
Di cermin ini aku bisa melihat wajahku, tapi bagaimanakah aku bisa melihat jiwaku?
Apakah jiwaku seindah wajahku?
Ataukah sebaliknya, ia buruk, kotor, dan menjijikan?
Cermin hanya bisa menggambarkan rupa jasadku.
Cermin jiwa sungguh sangatlah mahal.
_Puisi "Maulana Jalaludin Rummi"_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar