Pada usia 6 bulan sampai 2 tahun anak tidak mau dipeluk atau menjadi tegang bila diangkat ,cuek menghadapi orangtuanya, tidak bersemangat dalam permainan sederhana (ciluk baa atau kiss bye), anak tidak berupaya menggunakan kat-kata. Orang tua perlu waspada bila anak tidak tertarik pada boneka atau binatan gmainan untuk bayi, menolak makanan keras atau tidak mau mengunyah, apabila anak terlihat tertarik pada kedua tangannya sendiri.
Pada usia 2-3 tahun dengan gejal suka mencium atau menjilati benda-benda, disertai kontak mata yang terbatas, menganggap orang lain sebagai benda atau alat, menolak untuk dipeluk, menjadi tegang atau sebaliknya tubuh menjadi lemas, serta relatif cuek menghadapi kedua orang tuanya.
Pada usia 4-5 tahun ditandai dengan keluhan orang tua bahwa anak merasa sangat terganggu bila terjadi rutin pada kegiatan sehari-hari. Bila anak akhirnya mau berbicara, tidak jarang bersifat ecolalia (mengulang-ulang apa yang diucapkan orang lain segera atau setelah beberapa lama), dan anak tidak jarang menunjukkan nada suara yang aneh, (biasanya bernada tinggi dan monoton), kontak mata terbatas (walaupun dapat diperbaiki), tantrum dan agresi berkelanjutan tetapi bisa juga berkurang, melukai dan merangsang diri sendiri.
Perbedaan Anak Autistik dengan Skizofrenia :
§
Anak-anak penderita autisme jarang memiliki
silsilah keluarga yang pernah menderitaschizophrenia, tetapi mereka dengan
schizophrenia kadang mempunya silsilah keluargadengan schizophrenia.
§
Anak-anak penderita autisme jarang menunjukkan
kurangnya perkembangan intelektual,tetapi hal ini tidak terjadi pada anak-anak
dengan schizophrenia.
§
Anak-anak dengan autism mempunyai kemampuan
berbicara yang terbatas, sedangananak-anak dengan schizophrenia mampu berbicara
secara normal tetapi mengkomunikasikan ide-ide yang sangat aneh.
§
Autism terlihat jelas hampir sejak kelahiran si
anak, sedangkan schizophrenia berkembang kemudian.
§ Anak-anak dengan autisme tidak memperlihatkan
respon positif terhadang obat-obatneuroleptik, sedangkan sebagian besar mereka
dengan schizophrenia menunjukkan responyang berbeda. Karena berbagai perbedaan
tersebut maka tidak dapat mengasumsikan bahwa penyebab dan cara mengobati salah
satu dari kedua kelainan tersebut dapat diaplikasikan pada salah satu yang lain