Aku wanita yang biasa saja, yang pernah kau kenal tanpa aku kenal...
Aku wanita yang biasa saja, yang di depanmu hanya bisa menunduk dan memohon maaf atas segala yang aku perbuat.
Dilemanya hati ini, ketika tak ada kata maaf darimu.
Aku, mencoba bersabar untuk menyikapi semua ini. Meskipun sangat menyakitkan.
Tak ingin ku berlarut-larut dalam kesedihan tiada tara, meski rasanya ingin berbagi denganmu.
Kau pun telah mengetahui sendiri bahwa kau adalah kekasihku yang bisa kujadikan sahabat dalam hidup.
Yang telah meluangkan waktu untuk mendengarkan celotehanku yang mungkin tidak penting.
Beribu-ribu untaian terima kasih untukmu, menghiasi hari-hariku,
Aku yang menyayangimu, mencoba untuk bersabar menunggu pulihnya rasa sakit yang kau derap akanku.
Tapi, bisakah aku meminta satu kali saja kesempatan untuk memperbaikinya?
Baru kali ini aku mengemis kasih, mengemis pada seseorang dan bukan pencipta alam ini.
Dulu, aku pernah memberikanmu satu kesempatan, sekarang adakah kesempatan untukku?
Jangan diamkan aku seperti ini. Ini sama saja kau menusukku secara perlahan dan bertubi-tubi.
Andai aku wanita yang tak mudah rapuh, aku mungkin takkan bersedih.
Sampai kapan kau akan diamkan aku seperti ini.
Lidahku kelu, air mata sudah menggenang di kelopak mataku.
Masih ku ingat,
Saat awal bertemu denganmu.
Yang aku harapkan kau mencintaiku apa adanya.
Materipun aku tak minta, hanya kesediaan waktumu dan kehadiranmu yang aku mau.
Kenangan indah kita berdua,
Menopang saat terjatuh dan saling membantu.
Menjaga hubungan ini hingga menjadi kian indah.
tetapi, apakah ini akan baik-baik saja?
Aku tak mau depresi !!!!
Aku ingin menjalani hidup ini dengan indah.
Berilah aku penjelasan atas semua yang terjadi.
Aku disini menunggumu, tuk memanggilku kembali...
"Kasih"
_Dilema mode on_
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar