Social Icons

Rabu, 02 Mei 2012

Biokimia Ketakutan dan Ketamakan



            Mengapa sebanyak apapun yang mereka miliki, orang sepertinya selalu menginginkan lebih? Pencarian untuk sesuatu yang kebih banyak, lebih besar, dan lebih baik begitu melekat dalam budaya kita sehingga krbanyakan orang tak pernah mempertanyakannya. Namun sebenarnya, ada dasar biologis yang melandasi keinginan kita untuk sukses.
            Setiap kali kita melihat sesuatu yang kita inginkan, otak kita melepaskan syaraf pemancar yang disebut “dopamine” ke dalam aliran darah. Pelepasan dopamine ini menimbulkan rasa mendamba dalam tubuh kita, seolah-olah kita “harus mendambakan” apapun yang kita inginkan.
            Kemudian, ketika kita ahirnya meraih hasil akhir yang didambakan dan mendapatkan keinginan kita, otak kita memberi hadiah saraf pemancar “rasa bahagia”  yang disebut “serotonin”. Proses saling mempengaruhi antara kedua pembawa pesan kimia dalam tubuh kita berlangsungg ini berlangsung sepanjang hari, setiap hari. Kita senantiasa bergerak antara keinginan dan pemenuhan keinginan kita, dan seluruh permainan ini diatur oleh zat kimia otak kita.
            Ketika kita menyaksikan pertandingan sepak bola, saat bola menggelinding di lapangan, kita melepaskan dopamine yang kian bertambah, membentuk rasa mendamba di dalam tubuh kita agar tim kita mencetak gol. Saat mereka berhasil mencetak gol, otak kita melepaskan serotonin ke dalam aliran darah dan kita merasa sangat gembira.
            Proses yang sama persis terjadi ketika kita terlibat dalam usaha mendapatkan uang. Saat hasrat kita untuk menutup transaksi mulai terbangun, pelepasan zat-zat kimia dimulai pula. Ini sebabnya sebagian orang terkaya di dunia terus berkarya seakan-akan hidup mereka tergantung akan itu, mereka merasa terdorong untuk melakukannya karena sebenarnya secara kimiawi mereka kecanduan perasaan sukses.
Itu sebabnya sangat penting untuk menemukan pekerjaan yang Anda sukai dan berhubungan dengan nilai-nilai terrtinggi anda. Jika perasaan bahagia anda hanya datang dari menghasilkan uang dan bertranstaksi, pada akhirnya anda akan menganggap uang sebagai komoditas. Sebanyak apapun yang anda miliki, anda tidak akan merasa cukup.
            Sebaliknua, ada sebagian orang uang mengejar uang sebagai pengganti rasa aman. Mereka jenis orang yang merasa seakan-akan selalu membutuhkan uang yang lebih banyak untuk bisa “aman”. Dalam hal ini, pencarian untuk memperoleh lebih banyak dipicu oleh ketakutan akan “ketidakcukupan”, tidak cukup cinta, tidak cukup percaya diri, dan tidak cukup perasaan bahagia. Dan seluruh uang di dunia ini tidak bisa mengisi lubang yang berhubungan dengan masalah psikologis dan bukan fisik itu.
            Sekali lagi, kalau kita tidak terlibat aktif dan memegang kendali, zat kimia otak kitalah yang akan mengatur pertunjukan. Dalam hal ini, adrenalin ketakutan memicu kita untuk mengejar uang, dan serotonin kekuksesan untuk sementara menenangkan ketakutan itu. Ledakan perasaan bahagia itu terasa sangat nikmat sehingga orang rela menakut-nakuti diri supaya mau menghasilkan lebih banyak uang, dan demikianlah siklus terus berlanjut.
            Jika anda memperlakukan uang seperti obat terlarang, anda kemungkinan akan menjadi seorang pecandu. Jika anda merasa seakan-akan harus punya lebih banyak uang agar bisa santai dan merasa bahagia, anda tidak akan memegang kendali dan uanglah yang mengatur hidup anda. Sebanyak apapun uang yang dikumpulkan, anda tidak akan pernah kaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates